MABA GUIDE BOOK

Muhammad Hizbullah
5 min readJul 12, 2019

--

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang

Disclaimer : Panduan ini ditujukan untuk mahasiswa baru, terkhusus penghuni PKUP STIQ AR-RAHMAN

Ketika kalian mutusin untuk ikut program PKUP, mean kalian bersedia untuk merasakan sensasi pesantren semi kosan –at least itu yang saya rasakan, bagi kalian yang sudah pernah pesantren ataupun ngga sama sekali. Tapi ya, di PKUP ini kalian tuh ngga usah mikir macem2.

“pesantren-kuliah, nanti gw ga bisa traveling dong” atau

“ih, Jonggol, gw bakal terkungkung gitu?”

Ngga guys, udah saya bilangin. SEMI KOSAN. Lol

Lah mungkin ada dari kalian yang aga’ bingung di PKUP ini kalian mau ngapain..

Disini, saya sebagai kakak tingkat yang dermawan akan memberikan kalian guides of life “How to Survive in PKUP”. Kenapa survive? Karena saya aga’nya sedih karena ada beberapa teman seangkatan kami yang berguguran satu demi satu dari PKUP, karena berbagai alasan.

First of all, kalian kudu check n’ re-check kenapa kalian masuk di PKUP, dan apapun alasannya, kalian harus setting mindset bahwa kalian seperti ini :

“Gw ngga bakal keluar dari STIQ, Whatever it takes. gw ga bakal buang-buang waktu lagi, STIQ tempat terakhir hati gw berlabuh, dan dalam empat tahun kedepan, gw udah foto wisudah bareng teman seangkatan!”

Oke..

“kalau kalian sholeh dan sholehah yang rajin sholat malam, pertahankan. Karena “kenyamanan” di PKUP kadang membuat kalian lengah, lesuh, MALAS. Percaya!”

Dimulai dari program tahfidz, sebenarnya kalian ngga perlu khawatir soal ini, even kalau ada dari kalian yang masih blepotan untuk ngaji, apalagi kalian-kalian yang sudah bergelar al-Hafidz. Masya Allah. Intinya kalian hanya perlu ngetor hapalan SE-SERING MUNGKIN, bukan sebanyak mungkin, karna kalau kalian setor banyak-banyak tapi un-continuity, be like..

“mawar tumbuh indah karena sering di sirami air, bukan karna direndam di air bak”

Kata lainnya, nyantai aja..

Untuk bagaimana mencari waktu menghapal dan mengulang-ulang hapalan, tentu kalian jebolan tahfidz tidak perlu diberitahu, karena masing-masing dari kita sudah memiliki time table, lain cerita untuk kalian lulusan sekolah umum (formal), untuk persoalan ini kalian harus pintar-pintar membuat habits baru dalam hidup kalian ditambah sering-seringlah untuk sharing dengan banyak orang yang lebih berpengalaman.

Kemudian untuk program kelas bahasa Arab, untuk kalian yang ngga punya basic pendidikan pesantren –bahasa arab, kalian ngga usah minder kaya’ saya dulu, percaya deh, kalau kalian mau membuka diri dengan orang sekitar which is teman-teman kalian, kakak tingkat termasuk, kalian minta deh buat diajarin ama mereka-mereka ini, tentunya minta baik-baik, terus minta waktu luang mereka, supaya kalian ngga ketinggalan banyak dari yang lain.

“Jika Engkau mengajari saudaramu, Engkau menjadi lebih berilmu darinya.” Karena Allah ‘Azza wa Jalla telah memberikan kepadamu ilmu yang sebelumnya Engkau tidak mengetahuinya

“Dan Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya ketika hamba-Nya tersebut menolong saudaranya.”(HR. Muslim no.2699)

Sebagai tholabul ‘ilmi yang bener -Haha, kalian juga harus sedia equipment dong, pastinya kamus Arab-Indonesia pun sebaliknya, afdhol-nya kamus fisik, tapi Millenials kaya’ kalian pasti ngeyel. “kan ada aplikasi di Play store/App Store”.. oke, kalian menang! -__-

#plizz, usahakan tiap-tiap dari kalian, minimal patungan berdua, kudu punya kamus fisik. Trust me!

Juga soal pekerjaan rumah (PR).

“ih, kok mahasiswa pake PR segala?”

Eh, tong. PKUP itu bagai dunia pararel kita yang berlaju seirama dengan kehidupan kampus. Gampangnya, PKUP itu kegiatan non-Formal, bukan perkuliahan.

#revisi Ternyata satun ini terdapat kebijakan baru dari kampus yaitu melebur KPUP itu sendiri kedalam kegiatan formal kampus, mean “ber-kredit”

Iya emang sering ada PR untuk pelajaran bahasa Arab –setidaknya ini pengalaman kami, dan deadlinenya aga’ menyeramkan –Canda. Dan saran untuk kalian, usahakan dikerjakan masih di kelas ba’da kelas usai, untung-untung dapat nyontek kalau kalian ngga tau jawaban atau instruksi soalnya. Karena kalian mungkin (pasti deh) bermandikan kemalasan jika telah pulang ke asrama.

Kemudian lagi untuk kegiatan tahsin, JANGAN PERNAH MAU UNTUK NGE-SKIP YANG SATU INI, karena ini one of the most important skill yang harus kalian punya, bahkan kalau kalian cuman sakit menye-menye. Sayang kalau kalian lewatkan !!

#revisi lagi -udah kaya’ skripsi eyy- sepertinya tahun ini tidak kita dapati Tahsin didalam daftar KBM dan itu sangat disayangkan

#skip aja, soal kebersihan –diri dan pakaian, untuk setiap kegiatan PKUP –kelas bahasa arab yang hanya dari jam 8 sampai 11.30 pagi, apa kalian harus capek-capek mandi, ngabis-ngabisin sabun, shampo dan alat makeup lainnya? Jawaban jujurnya IYA! Biar kalian ngga meng-kontaminasi udara kelas dengan bau badah kalian bujank!

Tapi ngga juga deh, tergantung mood kalian ajalah Netijen.

Lalu…..

Sebenarnya saya ngga perlu “menggurui” kalian untuk hal se-sepele ini, tapi jari tetap gatal untuk “berbicara”. Ya sudah lah.

Dan waktu yang pas untuk mencuci baju kalian, kita bahas buat kalian yang ngga mau (ngga ada duit kaya’ saya) untuk menggunakan jasa Laundry mama aya’ atau mama-mama lainnya. Bagusnya kalian mencuci seminimalnya dua kali seminggu, kalau pola saya, dihari rabu dan minggu, kenapa dihari tersebut? Karna rabu adalah hari terakhir PKUP dan minggu adalah hari libur Nasional. Menurut hemat saya, yang mungkin besar kalian sanggah.. Millennials sukar diatur memang.

Not really important thing’s tapi mungkin berfaedah :

Kalau kalian mendapati ‘kamar kecil’ di ‘Kontrakan’ kalian sedang terpakai, jangan mikir panjang untuk datang ke Toilet masjid kampus –Masjid AQLIS deng, karena Toilet masjid sangat sering kosong dan tidak jorok, terima kasih untuk DKM Masjid. Kalau Masjid terasa kejauhan –dasar malas, silahkan mampir ke rumah saya atau rumah sebelah kalau kalian ngga malu. Lol

Untuk menjaga kebugaran kalian, jangan sepelekan olahraga dude! supaya badan kalian fit, ngga sakit-sakitan. minimal lakuin bodyweight workout. Apasih itu? Ya semisal push up dengan berbagai variasinya, squad, ataupun cardio –lari untuk kalian yang over weight. Lakuin ini minimal dihari-hari PKUP (kalau sekarang mah weekend doang bisanya) dan dihari libur, karena dihari ngampus kalian bakal lelah banget, belum lagi yang aktif organisasi. Lakuin olahraga ini entah mau pagi sebelum ke kelas, ataupun diwaktu lainnya, kalian adjust aja dengan jadwal-jadwal kalian. Tapi harus Istiqomah, kan lumayan empat tahun kuliah badan kalian bisa berbentuk atau minimal dapat body weight yang Ideal. #plizz don’t judge me in this point

Sebelum saya tutup sesi PKUP ini, ada baiknya kita merenungi potongan ayat berikut:

“…Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat…” (TQS. Al-Mujadalah [58]:11)

Makassar, July 12th 2019 -edit in Jonggol September 16th 2019

--

--